Sepuluh wasiat berpikir positif.
1. Keinginan yang menggebu
Sesuatu yang ada dalam akalku, menguasai pikiranku,
hidup dihatiku, dan mengalir bersama sel-sel darahku harus keluar menjadi nyata
dalam kehidupan. (Louis Braille)
Apa yang paling Anda inginkan atau wujudkan dalam
hidup ini? Jika Anda benar-benar ingin mewujudkannya, biarkan keinginan yang
menggebu itu mengalir dalam darah Anda. Jangan pernah berhenti
memikirkannya, buatlah rencana, lalu
kerjakan. Bagaimanapun keadaan yang ada, jangan pernah meninggalkannya.
2. Keputusan yang kuat.
Keputusan yang kuat tidak membuka celah bagi
keraguan. Ia memberikan kekuatan luar biasa pada seseorang untuk mewujudkan
impian hidupnya. (DR. Ibrahim Elfiky)
Banyak orang mengambil keputusan tapi tidak
melaksanakannya. Kalaupun dilaksanakan, hanya berlangsung sementara, kemudian
kembali seperti semula.
Keputusan yang tegas, kuat dan tidak ragu-ragu meski
menghadapi berbagai tantangan. karena jika kita bijaksana menghadapi tantangan
maka ia akan berubah menjadi ketrampilan dan keahlian yang bisa kita dapatkan
dalam perjalanan menuju puncak. Karena itu mulai hari ini, putuskan untuk
menjadi yang paling baik dalam hidup. Jika orang lain dapat mewujudkan
impiannya, Anda juga dapat seperti mereka, bahkan bisa lebih baik.
3. Bertanggung Jawab Penuh
Keberhasilan pada tingkat apa pun menuntut seseorang
untuk bertanggung jawab penuh. Satu-satunya sikap yang menyatukan orang-orang
sukses di dunia adalah kekuatan mereka dalam bertanggung jawab penuh. (Michael
Court)
4. Persepsi yang sadar
Persepsi adalah awal perubahan dan perubahan adalah
awal kemajuan. (Dr. Ibrahim Elfiky)
Sebuah penelitian tentang persepsi yang dilakukan
Universitas George Town menyimpulkan bahwa lebih dari 90 % sikap kita dilakukan
secara spontan tanpa dipikir panjang.
Pengetahuan Anda akan kemampuan Anda dan manfaatnya
yang positif membuat hidup Anda jadi pengalaman indah yang menenteramkan.
Karena itu, pahamilah apa yang Anda pikirkan. Ambilah keputusan untuk
mengendalikan pikiran negatif dan mengubahnya menjadi berpihak pada Anda. Perubahan
yang hakiki dimulai dari pikiran. Supaya itu terjadi, Anda harus menyadari dan
memahami apa yang Anda pikirkan..
5. Menentukan Tujuan
Jika kita menyadari keberadaan kita dan tahu apa
yang kita inginkan maka kita pasti tahu apa yang harus dilakukan dan bagaimana
mendapatkannya. ( Abraham Lincoln).
Ada tujuh aspek penting dalam kehidupan normal
sebagai berikut:
1. Aspek spritual meliputi cinta kepada Allah,
toleransi sepenuhnya dan murah hati.
2. Apek kesehatan terdiri atas berpikir sehat, pola
makan yang sehat dan berolah raga.
3. Aspek kepribadian terdiri atas percaya diri,
pengembangan diri, penghargaan terhadap diri sendiri, dan citra diri.
4. Aspek keluarga terdiri atas hubungan dengan
keluarga, suami istri, dan hubungan orang tua anak.
5. Aspek sosial mencakup hubungan dengan masyarakat
dan kemampuan berinteraksi dengan orang lain.
6. Aspek profesi terdiri atas tujuan bekerja,
pekerjaan, prestasi dan perbaikan ketrampilan.
7. Aspek material terdiri atas pendapatan yang ada
dan target keuangan yang akan dicapai.
Supaya Anda bahagia dan mendapatkan ketenangan,
tujuan Anda dalam tujuh aspek kehidupan ini harus jelas. Tujuan adalah salah
satu faktor penting dalam berpikir positif. Ia membuat Anda konsentrasi pada
apa yang Anda inginkan, bukan pada yang dibenci. Tujuan menjadikan hidup Anda
memiliki makna. Tanpa tujuan, orang akan merasakan hidupnya sia-sia.ku
6. Dukungan dari dalam.
Jika Anda tidak mengetahui kemampuan Anda, tidak
menghargainya, dan tidak menerimannya sebagai kenyataan, bagaimana mungkin Anda
mengharapkan penghargaan dari orang lain? (Dr. Ibrahim ELfiky).
Alloh menciptakan kita sebagai makhluk yang terbaik
dan Allah telah menundukkan seluruh isi alam semesta ini untuk kita dan bahwa
kita mempunyai mukjizat yang tak terbatas.
Anda bukan perilaku, keyakinan atau perasaan Anda.
Anda adalah makhluk Alloh yang terbaik, apa pun pandangan orang lain terhadap
Anda. Pandangan orang lain sejatinya tidak menggambarkan diri Anda, tapi
menggambarkan diri mereka sendiri.
Menurut hukum korespondensi, dunia dalam adalah
penyebab adanya dunia luar maka orang akan berbicara dengan tenang jika jiwanya
tenang dan dia akan mudah membantu orang lain. Jika jiwannya lemah Dia akan
berbicara sesuai pengetahuannya tentang dirinya sendiri. karena itu, jika
seorang berkata, " Anda gagal," sesungguhnya ia bicara tentang
dirinya sendiri. Jika tidak, ia tentu membantu Anda melakukan perubahan, bukan
membuat Anda frustasi.
Dukungan dari dalam akan membantu Anda fokus pada
kemampuan Anda dan membantu memperbaiki segala sesuatu yang ingin Anda perbaiki
dalam diri Anda.
Dukungan dari dalam bekerja sebagai berikut:
1. Tulis paling tidak sepuluh kebaikan tentang Anda,
Jangan katakan tidak tahu karena Anda pasti tahu kebaikan diri sendiri. Biarkan
pena menulis, niscaya Anda akan terperangah melihat kelebihan Anda, Agar mudah
dan sistematis, gunakan tujuh aspek yang menyenangkan> tulis kelebihan Anda
disetiap aspek tersebut.
2. Bacalah daftar itu setiap hari dan hubungkan
dengan perasaan Anda. Berikan rujukan pernyataan itu untuk Anda. Contoh: jika
Anda menulis bahwa Anda orang suka bersedekah dengan ikhlas, pikirkan satu pengalaman yang
menegaskan bahwa Anda benar-benar melakukan sedekah tersebut dengan ikhlas
tanpa ingin mendapat pujian dari orang. Begitu pula dengan pernyataan-pernyataan
yang lain:
Dengan demikian Anda memebri bukti pada akal yang
memperkuat pernyataan Anda. selanjutnya ia akan membuka fikan file -file memory
yang mendukung pernyataan Anda.
3. Sekarang pikirkan hal negatif yang ada pada diri
Anda. Contoh: Aku takut masuk rumahku. Membacanya jangan dihubungkan dengan
perasaan. cukup di baca saja. Anggap saja Anda melihat dari luar. Katakan pada
diri sendiri," Ini tidak benar karena Aku seorang pemberani. Aku berani
kemana pun yang aku inginkan." Setelah itu. Bacalah daftar hal-hal positif
yang Anda tulis sebelumnya dengan penuh perasaan. Tariklah nafas dalam-dalam
dan ucapkan: alhamdulillah.
4. Lihat kembali catatan hal negatif tentang Anda,
pasti otak Anda tidak akan
membenarkannya. Dukungan dari dalam benar-benar telah menghapusnya.
Menggunakan dukungan dari dalam bersama orang lain:
- Pikirkan seseorang pernah mengkritik Anda dan
mengucapkan kata-kata yang membuat Anda frustasi.
- Lepaskan perasaan Anda dari ucapannya. Lihatlah
dia seperti Anda menatap sesuatu dari jauh.
- Katakan pada diri sendiri," Apa yang ia
katakan tidak benar karena aku tidak gagal. Sekarang aku telah merumuskan
tujuan dan akan berhasil mewujudkannya".
- Baca dukungan atau keyakinan Anda dengan penuh
perasaan
- Kembalilah pada penyataan orang tersebut dan pasti
kekuatannya akan memudar. selanjutnya pernyataan itu digantikan oleh keyakinan
Anda.
Dukungan dari dalam membantu Anda untuk fokus pada
hakikat diri yang sebenarnya dan bagaimana Anda mengerahkan segenap kemampuan untuk menggapai cita-cita.
Ini bukan berarti kita harus menyepelekan pendapat orang lain. Tidak! kita
hanya perlu menilai, kemudian menciptakan perubahan yang sejalan dengan nilai,
keyakinan, dan prinsip kita.
Mulai sekarang, gunakanlah dukungan dari dalam
terhadap orang lain atau sesuatu, terutama pada pandangan Anda yang negatif
terhadap diri sendiri.
7. Waktu yang positif
Duduk di tempat yang tenang di bawah cahaya sambil
membaca dan mempelajari pikiran generasi masa lalu adalah kebahagiaan tanpa
batas bagiku. (Koichi Kondo)
Akal manusia punya kekuatan untuk menambah persoalan
menjadi rumit, tapi juga punya kekuatan untuk mengurangi persoalan hingga
habis.
Wasiat tentang waktu yang positif ini disampaikan
agarAnda menggunakan kekuatan akal untuk konsentrasi pada waktu yang Anda
tentukan Sendiri.
Akal memiliki kekuatan luar biasa, tapi ia sangat
sederhana. kita bisa membuat program baru dengan cara-cara yang sesuai dengan
keinginan dan dapat membantu kita untuk berkembang lebih baik. Yang penting
kita dapat menjadikan hidup ini sebagai pengalaman yang memberikan ketenangan
bathin dan kedamaian.
8. Pengembangan Diri
Hadiah terkecil yang dapat diberikan oleh seseorang
untuk diri sendiri adalah menjadi sebaik-baiknya (DR.Ibrahim Elfiky)
Dalam perusahaan pengembangan diri penting. Bisa
jadi ada seorang karyawan yang telah mendapat ijazah dari perguruan tinggi
terkemuka, tapi ia tidak mampu berinteraksi yang baik dengan orang lain. Hal
ini dapat menyebabkan ia tersingkir dari perusahaan.
9. Diam dan renungan harian
Kesengsaraan manusia terletak pada ketidakmampuan
untuk diam. (PASCAL)
10. Perhatian individual dan kegiatan harian.
Hiburan memiliki kekuatan terapi luar biasa. Ia
menjauhkan Anda dari tekanan hidup sehari-hari serta membawa Anda pada
ketenangan dan kebahagian. (Dr. Ibrahim Elfiky).