Jumat, 19 Mei 2017

Tentang KAMU (MY BEST FRIENDS)

      Langit terasa gelap tanpa adanya matahari, bulan dan bintang. Hidup terasa sepi tanpa hadirnya seorang teman. Dengan berjalannya waktu suatu saat mungkin waktu akan menghapus setiap jejak memory-memory indah yang pernah terukir, dan dengan sebuah tulisan kita akan tetap mengingat hal-hal kecil yang pernah dilupakan. ini bukan sebuah pencitraan dan tak ada niat apapun , ini hanya sebuah kenangan indah pada setiap teman yang hadir dalam hidup yang sangat di syukuri.

    Meski tak bisa satu persatu di tuliskan, saya berharap saat waktu menghapus memory-memory indah bersama kalian tulisan ini akan tetap mengingatkan aku bahwa aku pernah berjalan bersama kalian menitih masa-masa perjuangan, masa-masa sulit dan masa-masa bahagia bersama dalam sebuah pertemanan.

Hal yang paling aku rindukan dari kalian adalah berkerjasama dengan kalian. You are the best. Berawal tahun 2009 dan seiring berjalannya waktu.

Mardiati Sholihat

Seseorang yang kalem tapi lucu dan asik, pembawaannya cukup tenang. Teman seperjuangan yang ngga pantang menyerah, bisa di ajak bekerjasama, rasa ingin tahunya cukup tinggi, saat ia menginginkan bisa sesuatu ia akan mempelajarinya secara continue ia akan selalu mengajak saya mencobanya lagi dan lagi.

Suatu hari kami pernah mengendarai kendaraan motor jamus bisa di bilang cukup tua atau jadul , dia nekat memakainya padahal pertama kalinya kondisi hujan dan tujuan kita adalah cibinong-parung-bogor, alhamdulillah tidak mogok di jalan. haha

Ia sebagai bendara remaja masjid kami, karena ia pensiun dari muda-mudi (menikah) tugasnya dialihkanlah. Dan ia teman kami yang pertama menikah. Cukup sedih ketika ia mengundurkan diri dari perusahaan untuk pindah ke bandung bersama suaminya tapi hidup akan tetap berjalan dan kami sangat bahagia melihatnya menikah.

Hikmah Fadilah

Seorang yang super berani jiwanya, kadang memiliki sifat kelakian-lakian tetapi selau tampil layaknya cewe pada umumnya dengan gaya yang khasnya yang nyablak. Secara kasat mata ia terlihat judes, tapi ketika kalian berteman dengannya tak pernah disangka ia memiliki kepedulian yang cukup luar biasa, supel, berani, cerdas dan mau berjuang. dia akan berada paling depan membela kalian. Meski sering kadang tidak bisa mengontrol emosinya dan keras kepala. :-D hehe. Paling tidak suka kalo melihat ia pasrah, karena bukan tipenya.

Jika ingin naik gunung atau touring ia selalu siap karena memang jiwanya di situ. Ada sebuah kejadian lucu, suatu hari ketika kami akan berangkat ke bogor untuk latihan pencak silat, kami sepakat untuk tidak ada yang jalan masing-masing, semua naik bus ramai-ramai perginya. Kami semua menunggu-nunggu dua orang lainnya diantara kami yang tak kunjung datang, hingga akhirnya kami putuskan untuk tetap berangkat tanpa menunggu mereka. Saat di bus ia mengetahui bahwa teman kami yang dua orang itu berangkat menggunakan kendaraan motor, sepanjang jalan di dalam bus ia ngomel-ngomel pada kami. Kami semua mengangguk-ngangguk saja mendengarnya. Haha. Karena tidak akan selesai jika di balas dengan argument.

Farida Ulfah

Cewe yang paling tenang dan dewasa menurut kami, karena ia selalu bisa mencairkan hati kami ketika kami berselisih. Karena ia tinggal berdua dengan neneknya, rumahnya selalu jadi basement kami nongkrong2 ga jelas, atau nonton film bareng, atau nginep bareng, atau masak2 bareng atau kalo ada pekerjaan dari kegiatan di lingkungan kami atau organisasi, kami mengerjakannya di rumah ia ini-lah. Tanpa sungkan Kalo dateng ke rumahnya salam langsung masuk kamarnya ga peduli dia lagi tidur apa lagi ganti baju. Hahaha.

Dia super asik, selain supel kalo mau nanya-nanya fashion sama dia ini-lah karena dia paling jagonya Dan satu lagi, dia paling tau tentang kesehatan wanita-wanita. Yuapz.. karena dia seorang bidan, tau banyak tentang kesehatan. harus makan apa, harus pake apa, baiknya harus gimana, yang sehat begini begitu, jadilah dia konsultan ga di bayar untuk kita baik fashion atau yang terkait kesehatan2.

Dian Yulia Herlina

Untuk cewe satu ini ga perlu diragukan lagi kinerja dan jam terbangnya. Always aktif dalam setiap kegiatan remaja masjid saat ia muda. Sekarang masih muda si, Cuma statusnya sudah ganti menjadi IRT. Ia orang yang kreatif, mau gerak, supel, smart, selalu punya ide2 keren,  hidupnya selalu ceriya mungkin lebih tetapnya selalu menampilakan face yang ceriya, tapi cukup galak , judes , rada ceroboh dan grasak grusuk. Hehe . peace.

Di antara kami semua ia seperti panglima , karena jiwanya seperti pemimpin, penuh semangat dan cukup diandalkan jika di jadikan pemimpin. tetapi di antara pertemanan kami tidak ada yang namanya pemimpin, anak buah atau bahkan sebuatan genk.  Kami Lebih tepatnya sahabat dunia akhirat, akan berjumpa lagi suatu hari nanti di surganya alloh.

Ia seorang patner yang asik di ajak kerja sama, rumahnya menjadi tempat besement kami juga, ibunya sudah tau banget kami, karena kami sering mengerjakan PR organisasi di rumahnya sampai larut malam atau bahkan menginap.

Ia bersekolah di jurusan tataboga/pastry jadi tau banyak masakan dan bisa memasak, ia selalu kami andalkan dalam hal masak-memasak. Porsinya makannya yang hmmm lumayan banyak. :-D dan tubuhnya paling tinggi di antara kami. Jika saya di pasangkan dengannya dalam beladiri berasa saya kecil banget. hehe

Kata-kata yang saya ingat darinya dalam sebuah pertemanan "teman yang baru saja dikenal sudah dapat menjadi seorang teman, tetapi dalam persahabatan hanya ada satu jiwa dalam raga yang terpisah". Dan itulah KAMI SEMUA.


Tyas Rahayu

Si kecil ini, meski kecil dan paling muda di antara kami tetapi pemikirannya dewasa. tapi... kalau kata ia “sedewasa-dewasanya aku masih tetap dewasaan kalian”. Ya.. yang jelas dewasaan kita umurnya (lebih tua). Sstt, jgn ngomongin umur !!
cukup salut sama dia ini, semangat dan tepat waktu dan...... kecil, hihihi. itu yang mencirikannya. Bisa dibilang dia pendampingnya “Adila rahmawaty” sebagai pengingat 2 atau sekertaris 2.

Dia ini orangnya semangat belajar, mau belajar, berani, Dan ia ini pendatang baru  merantau dari kampungnya di jawa tengah (di lupakan nama daerahnya) ke cibinong. Tinggal disini dan bekerja disini, awalnya tinggal dengan kakaknya tapi kemudian ia memilih untuk mengontrak sendiri. Salut banget ia bisa mandiri dari orangtuanya padahal ia itu cewe. Meski pendatang baru tetapi ia bisa di percaya, saya bukanlah orang yang mudah untuk menempatkan hati pada teman baru. Tetapi ternyata ia bisa menjaganya.

Si kecil ini kata-katanya selalu bijak, entahlah ia makan buku apa sampai pikirannya jadi lebih dewasa dari kami. kalau sama ia tak perlu berjaim-jaim karena orangnya cukup sederhana dan engga neko-neko. Engga sukanya saat ia lagi ngerendah diri terlalu berlebihan. ia sama seperti teman kami yang lain  selalu siap pasang badan untuk urusan dalam kegiatan remaja masjid.

Ia selalu bilang “meskipun nanti aku sudah menikah, kalian jangan berubah sama aku jangan merasa sungkan, aku insya alloh engga akan berubah kalo mau main ke rumah main ajah aku akan ngasih tau waktu longgar aku, kalo mau curhat ke aku cuhat ajah jangan engga enakan” dan ia membuktikan benar kata-katanya.


Adila Rahmawaty

Teman kami yang satu ini selalu siap jika di mintai tolong, menjadi orang yang selalu diandalkan jika musyawarah untuk nulis2, untuk mengingatkan, dan selalu semangat kalo ada kegiatan2 remaja di lingkungan kami. Dia selalu bilang “untuk mengikuti peraturan sesuai yang di perintahkan pak ketua dan selalu bilang segala usulan kita itu sifatnya usulan tapi yang mentukan jalan atau tidaknya usulan kita itu ketua kita (ketua remaja masjid)”.

Bisa dibilang ia sangat aktif dalam setiap kegiatan, dan kalo sama anak pelajar nurutnya sama ia ini. karena ia juga emang punya jiwa pemimpin, selalu tau tentang info2 kegiatan apa yang bakal kita jalankan satu bulan ini, iyalah.. sekertaris. Hehe.

Ada kelebihan ada pula kekukarangan namanya juga manusia.. keke

ia selalu merasa tidak enak untuk menolak. Sampai-sampai terkadang suka dimanfaatkan oleh orang lain karena rasa tidak enaknya. Tapi sekarang dia sudah belajar untuk menolak. hihihi

Tapi kalo ketemu teman kami yang satu ini,  selain senyum padanya kamu harus menyertainya dengan salam karena kalo ga pakai kaca mata, kamu cuma senyum doang ia akan bertanya pada kami “itu siapa? Orang yang kita kenal ga..?” hahaha

Mungkin dia akan mengingat ini, ketika kami weekend pergi ke sebuah “cafe korea” lalu saat kami sedang sibuk mengobrol ia bilang

“udah kelewat cafenya” sontak yang lainnya melihat kearah pandangnya,

lalu bertanya “beneran? Perasaan belum” sanggah kami

“dil, lw kan g pake kaca mata” celetuk salah satu teman kami.

Dan ia tetap keukeuh dengan apa yang di lihatnya. Tentunya kami percaya walaupun ga yakin. Turunlah kami dijalan dan kemudian menyebrang jalan karena letak cafe-nya ada di sebrang jalan. Lalu pas kami telusuri di mana cafenya ko ga ketemu ya. Si pelaku senyum-senyum ga jelas.

“mana dil?” tanya kami bingung

“itu yang gw liat” ia nunjuk sebuah papan reklame. Dan kami semua langsung lemas. Berbalik dan menyebrang kembali ke sebrang tanpa berkata-kata.

tulisannya dimulai huruf “f” jauh bgt dengan nama cafe yang kami maksud dengan huruf depan “d” , dan dia ketawa ga jelas. Ngeselin ga si, udah mulai curiga waktu dia bilang ngeliat soalnya setahu kami kalo dia lagi ga pakai kaca mata jangankan tulisan muka orang juga belum tentu dikenali.

Selalu seru jika bekerjasama dengan ia dalam urusan organisasi karena ia selalu pasang badan bahkan kamarnya selalu siap sudah seperti gudang titipan barang-barang setiap ada acara atau selesai acara kegiatan.

Siti Hawilah

Yang paling dewasa di antara kami, dia sebagai kakak kami. Mau bergabung dengan kami meskipun kami seperti anak kecil, kami seperti anak asuhannya. Meski begitu ia tetap terlihat seumuran dengan kami, karena babyface dan fostur tubuh yang kecil.

Ia sangat berani dan selalu siap untuk sebuah tantangan, penampilannya selalu fashionable, selalu ngalah tapi kadang maksa, sikapnya lucu, selalu mau di ajak jalan, dan selalu bilang dirinya itu kegemukan padahal beratnya cuma 45 kg, kakak kami ini selalu engga PD dengan postur tubuhnya yang kecil padahal kami pun sama dengannya.

Satu kalimat yang saya ingat darinya sangat berkesan sampai sekarang dan bahkan saya praktekan di hidup saya sampai saat ini, kalimat itu “jangan pernah bergantung pada orang lain”  kalimat yang cukup sederhana, tapi memberikan impact yang cukup dashyat di hidup saya, kalimat itu sangat pas ketika awal mula saya masuk kuliah masih kesana kemari sendirian ngurus berkas dan jadwal kelas yang masih berantakan dan selanjutnya saya praktekan untuk menjalani masa-masa saya kuliah sampai saat ini, tetapi kalimat itu saya sambungkan “jangan bergantung pada orang lain, tetapi jika orang lain membutuhkan bantuan siapkan tangan, kaki, pundak, mata dan fikiran setulus hati untuk membantu semampunya” (ups jadi cerita saya)

oke, intinya ia adalah kakak sekaligus sahabat kami.

Fuadya Tulhusna

Kami menyebutnya ustazdah, karena ia memang ustazdah guru ngaji dan guru tahfidz qur’an. Seneng banget punya teman yang bener, semangatnya dalam agamanya alloh luar biasa banget, kegiatannya full dari pagi sampe malem.

Ia memiliki pribadi yang supel juga, polos terlalu polos malah jadi gambang di bohongin dan dikerjain, bersemangat, bisa menerima saran, kata-katanya tertata dan bicaranya baik jarang bahkan hampir engga pernah denger ia ngomong kasar, ia selalu berfikir positif tentang orang lain (salut bgt), tapi… paling engga sukanya ia plimplan, pesimis, ceroboh, dan ngaret. Hehe peace. Ngaretnya itu loh… lama banget. Mungkin sekarang udah berubah.

Kadang-kadang ia suka memuji orang lain berlebihan, kalo di puji sama ia rasanya kaya di tusuk tombak (sakitnya tuh disini :-P) di puji emang rasanya sakit si. Hehe.

Ia memiliki banyak cerita dalam hidupnya saya pribadi sering mengambil pelajaran darinya, kalo sama ia ini rasanya introfeksi diri mulu karena nasehat-nasehatnya mantab banget, apalagi yang berkalitan sama ALLOH menggetarkan hati. Kalo kalian temenan sama ia insya alloh bakal kebawa baik. hehe

Rifqa Fatimah

Cewe yang kocak, asik di ajak jalan, ngelucu mulu dan kalo denger dia cerita berasa lagi nonton drama komedi, lucu banget…. Ketawa mulu, happy. Ia punya cita-cita yang kami semua tau, entah itu sebagai candaannya atau benar-benar serius ia katakan, ia ingin menjadi manager rumah sakit. Kuliahnyapun di jurusan kesehatan masyarakat , ia sama seperti teman kami Farida yang tahu banyak tentang kesehatan. Ia smart bisa mendapatkan beasiswa selama kuliahnya dan nilainya cukup hmmm (tdk perlu di sebutkan).

Dengannya ngga perlu berjaim-jaim karena ia pun tak jaim, PD saja menunjukan tingkahnya yang rada hmmmm hehe atau sisi jelek darinya bahkan ia akan menyebutkan kekurangan dirinya untuk bisa di maklumi. Ia akan blak-blakan bilang ketika kita salah (suka bgt) tapi caranya sopan.

Jika di lihat dari cashing ia cukup cantik dan tapi sebagian orang menilai ia sebelah mata, jika sudah tau ia aslinya care banget sama temannya, perhatian, tulus, supel dan punya banyak temen dimana-mana.

Saya belajar banyak darinya, terutama untuk tidak menilai orang lain dari chasing luarnya saja, dari apa yang di dengar saja, dari sebuah asumsi dan dari sebelah mata.

Irfah Khoirunisa

Itu saya ^-^  nothing special. Karena saya terlalu lebay. hehe


Novitha Mulia

Teman seperjuangan saya yang tersisa saat ini, tersisa ??? kata-katanya kurang enak, lebih tetapnya teman seperjuangan.  Salut dengannya meski umurnya di bawah saya , tapi perjuangan hidupnya keren. Mungkin saya belum tentu mampu jika berada di posisinya.

Ia ini bisnis women banget, usahanya banyak dan jiwanya mungkin emang suka jualan. Walaupun masih kecil, mudah-mudahan alloh paring kesuksesan yang barokah untuknya dan kita semua. Amin..

Untuk hal lainnya bersama dengannya masih dalam cerita……




Setiap seseorang yang hadir memilik cerita masing-masing, alloh mengirimkan seseorang beserta hikmahnya. Kami mengambil pelajaran dan manfaat satu sama lain. Masih banyak lagi teman-teman yang belum saya tulis mungkin di lain kesempatan akan saya tulis kembali. Mereka sebagian besar sudah meniti jalan baru dengan pendamping masing-masing, anak masing-masing, dan hidupnya masing-masing.

Ini hanya sebagian kecil cerita saya tentang teman-teman saya seperti apa, yang saya jelaskan satu-persatu. saya sangat mensyukurinya di beri kesempatan memiliki teman-teman yang sangat baik, berada di lingkungan baik, dan memiliki masa muda yang alhamdulillah bermanfaat.

suatu hari jika kalian menemukan tulisan ini semoga kalian bisa kembali tersenyum mengingat memori-memori kita bersama dan sepintas di hati kalian terbesit sebuah kalimat “Alloh memberikan aku sahabat yang luar biasa, aku bahagia serta bersyukur dengan masa muda ku “ semoga kita akan bertemu lagi di surga sang pemberi nikmat (Alloh Swt). Amin….





Note : tulisan ini di tulis 2 tahun lalu, sedikit di perbaik kata-katanya dan di tambahkan cerita baru. Jadi mohon maaf jika banyak kesalahan titik, koma atau kalimat yang kurang pas. Semoga bisa bermanfaat bagi yang membacanya.



Assalammualiakum Wr. Wb…. ^-^

Kamis, 16 Maret 2017

Days 7 #Lavel2 T10 Apresiasi Kemandirian



Lavel 2 : Tantangan 10 hari Apresiasi Kemandirian (periode 23 Feb – 18 Maret 2017)

#Bunsay IIP Bogor 1 #Lavel2 T10 Days 7 #IrfahKhoirunisa

Kuliah Bunda Sayang IIP



Sebelumnya beberapa hari yang lalu saya ikut kursus masak membuat dimsum, setelah beberapa hari nyari waktu yang pas untuk mempraktekkannya. Dan akhirnya saya bisa mempraktekannya. Kali ini saya membuat hakau udang dan lumpiannya saja, untuk angsioe nya di lain waktu. Saya akan bocorkan resep hakau udang saat saya kursus, di tulisan sebelumnya saya hanya menuliskan resep angsioe kali ini hakau, berarti sudah dua resep yang ya yang saya share.

Resep Hakau Udang

Bahan A:
300 grm Udang Kupas, cincang kasar
1 sdm tepung sagu
1 sdm Minyak Wijen
½ sdt chicken powder
1 sdt Garam

Bahan B:
150 grm tepung Tang Mien
50 grm tepung sagu
2 sdm minyak sayur
250 ml air mendidih
¼ sdt Lada
½ sdt Gula



(kulit pangsit yang saya pakai untuk lumpia karena tidak mudah robek)

Rada susah juga nyari tepung tang mien di daerah saya, beberapa toko yang saya datangi tidak menjualnya. Tapi saya tetap bisa praktek, karena saat kursus saya sempet bawa tepung tang mien yang di berikan guru saya walupun tidak banyak. Setelah ikut kursus saya baru tahu ternyata dim sum ini masuk dalam kategari snack.

Selanjutnya saya praktekan Aduk semua bahan A hingga rata, lalu Campur tepung tangmien dengan tepung sagu, aduk rata. Dan Tuang minyak sayur kedalam air panas mendidih.


Selanjutnya Tuang campuran air dan minyak kedalam campuran tepung pertama (air harus benar-benar mendidih) tuang secara rata diseluruh tepung (jangan di satu titik), lalu aduk rata dengan centong kayu. Adonan akan terlihat menggerindil. Sempet khawatir berhasil atau tidak tapi gpp.. lalu Diamkan hingga hangat kuku. Pada saat didiamkan tutup wadah dengan serbet supaya permukaan adonan tidak mengering. Lalu Uleni adonan hingga kalis. Seperti menguleni roti dan Potong adonan kecil-kecil, gilas tipis sekali. Beri isi dan bentuk wiron hakau. Step terakhir Hakau siap dikukus selama 10 menit . 



Days 6 #Lavel2 T10 Apresiasi Kemandirian




Lavel 2 : Tantangan 10 hari Apresiasi Kemandirian (periode 23 Feb – 18 Maret 2017)

#Bunsay IIP Bogor 1 #Lavel2 T10 Days 6 #IrfahKhoirunisa

Kuliah Bunda Sayang IIP




Di hari berikutnya latihan kemandirian saya mencoba untuk membuat bross dari kancing dan pernak-pernik. Butuh latihan yang lama untuk membuat seseorang menjadi ahli dan bisa dan saya terus belajar, belajar dan belajar untuk menjadi bisa atau untuk menemukan apakah fasion saya sebenarnya.

Untuk membuatnya saya membutuhkan kancing, jarum, benang, lem tembak, peniti dan pernak-pernik atau mute-mute. Karena kebetulan saudara saya memiliki sebuah usaha jahit jadi untuk kancing saya memintanya darinya, yang saya butuhkan kancing bekas pasti banyak tuh. Untuk jarum dan benang saya memilikinya dan selalu sedia di tempat pinsil, mute-mute saya ambil dari gelang yang sudah putus, untuk penitinya saya beli di toko jahit harganya murah 2000 saja 5 pcs tetapi tergantung ukurannya.








Hasilnya ya.. namanya juga belajar berproses ya,, jadi ya beginilah masih kurang rapi. Tapi bisalah ya saya buatnya. Kalo di latih terus insya alloh akan jadi mahir. 

Kamis, 09 Maret 2017

Days 5 #Lavel2 T10 Apresiasi Kemandirian




Lavel 2 : Tantangan 10 hari Apresiasi Kemandirian (periode 23 Feb – 11 Maret 2017)

#Bunsay IIP Bogor 1 #Lavel2 T10 Days 5 #IrfahKhoirunisa
Kuliah Bunda Sayang IIP



Saya memiliki seorang adik perempuan yang sedang mencari sebuah universitas, ia masih bingung harus kuliah di kampus mana. Ia selalu bertanya tentang kampus ini kampus itu dan minta di carikan tempat kuliah yang cocok untuknya dan cocok untuk kantongnya. Mengapa demekian karena untuk kuliah kami harus membiayainya sendiri.

Ia selalu saja bertanya, minta di cariin kampusnya, minta di telfonin kampusnya, minta di daftarin dan lain-lainnya. Awalnya niat saya membantunya karena saya sudah melewati fase itu jadi mungkin sedikit tahu banyak. Tetapi, kemudian saya mencaba untuk membiarkannya mandiri mengurusnya sendiri dari mulai telfon, tanya-tanya, daftar masuk kuliah sampai hal-hal lainnya.

Awalnya ia menolak dengan alasan tidak punya pengalaman, tetapi saya memberi penjelasan bahwa kuliah berbeda dengan sekolah SMA semua harus serba mandiri dan harus belajar mulai dari masuk kuliah. Dengan terpaksa ia menurutinya, Saya tidak melepasnya begitu saja saya tetap mengarahkannya, contohnya seperti bagaimana cara bicaranya untuk menanyakan tentang kampus tersebut, apa saja yang perlu di cari tahu tentang kampus itu, dll nya tidak saya jelaskan panjang lebar.


Dan akhirnya ia mulai melakukannya sendiri semua keperluan pendaftaran meskipun saya masih ikut serta mengantarnya kesana-sini. Tetapi sepenuhnya ia yang melakukannya.

Days 4 #Lavel2 T10 Apresiasi Kemandirian

Lavel 2 : Tantangan 10 hari Apresiasi Kemandirian (periode 23 Feb – 11 Maret 2017)

#Bunsay IIP Bogor 1 #Lavel2 T10 Days 4 #IrfahKhoirunisa
Kuliah Bunda Sayang IIP

Waktu dateline semakain dekat saya baru menulis tantangan T10 baru untuk 3 hari, masih harus mengejar tulisan 7 tantangan lagi.

Kali ini saya akan berbagi pengalaman saya terkait kemandirian yang saya terapkan pada adik saya yang bernama Hilda Syahrani, ia saat ini duduk di kelas V Smp. Adik saya ini selalu sulit untuk merapikan kamarnya, selalu saya atau orang tua saya yang merapikan kamar. Karena anak terakhir ia sedikit manja, selalu minta untuk di layani.

Di hari minggu saya mencoba berkomunikasi dengannya dan menjelaskan beberapa hal, bahwa mulai hari ini saya ataupun orang tua saya tidak akan lagi merapihkan kamarnya, ia harus merapikan kamarnya sendiri setiap pagi sebelum berangkat sekolah.


Di hari pertama ia menuruti untuk merapikan kamarnya sendiri, tetapi di hari kedua, ketiga, keempat, kelima ia tidak sama sekali merapikan kamarnya, saya hanya menegurnya bahwa kamarnya sudah mulai bau karena banyak baju kotor dimana-mana dan lengket. Ia awalnya tidak mengubis ucapan saya, tetapi tidak lama kemudian mungkin ia melihat kamarnya yang sungguh berantakan ia akhirnya membereskan kamarnya juga. Dan di hari berikut-berikutnya ia mulai merapikan kamarnya sendiri tanpa hanrus saya tegur.

Days 3 #Lavel2 T10 Apresiasi Kemandirian


Lavel 2 : Tantangan 10 hari Apresiasi Kemandirian (periode 23 Feb – 11 Maret 2017)

#Bunsay IIP Bogor 1 #Lavel2 T10 Days 3 #IrfahKhoirunisa
Kuliah Bunda Sayang IIP


Melatih Kemapuan Kemandirian (Kursus Dim sum Halal)


Dimsum merupakan makanan tradisional China yang tidak asing lagi di telinga kita. Dim Sum merupakan istilah dari Bahasa Kantonis yang memiliki arti 'makanan kecil', sedangkan dalam Bahasa Mandarin disebut Dianxin yang secara harafiah berarti 'sedikit dari hati' atau 'menyentuh hatimu'. Sesuai dengan porsi per sajian yang kecil dan jumlahnya memang tidak banyak, hanya sekitar tiga hingga empat buah dalam satu piring atau wadah kukusan bambu. Dan dalam bahan-bahan pembuatan Dim Sum terdapat salah satu bumbu yang tidak halal(dilupakan nama bahannya).

Melatihan kemampuan kemandirian saya kali ini kursus membuat Dim Sum Halal, masih tempat biasa di minggu lalu saya kursus di daerah matramanan. Saat kelas mulai saya sedikit terlambat setengah jam karena grab yang saya pesan cukup lama datangnya untuk menjemput saya di stasiun Manggarai.

Kali ini saat saya datang hanya ada 4 peserta yang sudah hadir dan rata-rata sudah berkeluarga hanya saya yang masih muda :-D , tetapi ada pula seorang nenek yang sudah memiliki cucu banyak tetapi masih semangat belajar. Salut .. dan perlu di contoh.

Kursus kali ini saya belajar membuat Angsioe kaki ayam, Hakau udang, Lumpia udang mayonnaise, Siomay dan membuat mayonnaisenya sendiri. Sedikit penjabaran resepnya untuk angsioe kaki ayam :



BAHAN :
1 kg kaki ayam, goreng hingga kering, rendam dalam air es selama 3 jam, sisihkan
BUMBU A

3 siung bawang putih, memarkan
4 bunga pekak/bunga lawang
1 sdm saus tiram
2 sdm kecap asin
2 sdm kecap mushroom
3 sdm gula pasir
1 sdm garam
1/2 sdt vetsin
1/2 sdt lada
1 1/2 l air
1 sdm angkak merah, rendam dalam 100 ml air hingga air berwarna merah
BUMBU B

1 sdm bawang putih cincang
2 cabai merah besar, iris kasar
2 sdm taosi
2 sdm minyak wijen
2 sdm tepung sagu



Saya belajar membentuk hakaunya sendiri, alhamdulillah bisa. Setelah matang di icip-icip rasanya bikin ketagihan. Dan seperti biasa setelah kursus saya akan mempraktekannya sendiri di rumah dan akan saya tulis pengalaman saya di next days. Pelajaran dari kursus kali ini saya semakin yakin bahwa tak pernah sia-sia orang yang belajar.😊



Senin, 06 Maret 2017

Days 2 #Lavel2 T10 Apresiasi Kemandirian



Lavel 2 : Tantangan 10 hari Apresiasi Kemandirian (periode 23 Feb – 11 Maret 2017)
#Bunsay IIP Bogor 1 #Lavel2 T10 Days 2 #IrfahKhoirunisa
Kuliah Bunda Sayang IIP


Melatih Kemapuan Kemandirian (Membuat Somay Bandung)


Melatih kemampuan kemadirian saya dengan menargetkan beberapa latihan kemandirian dalam jangka waktu yang sudah di tentukan dengan menyelesaikan tantangan 10 hari. Latihan kemampuan yang masih saya latih adalah memasak.

Setelah sabtu kemarin saya melatih kemandirian saya dengan mengikuti kursus, kali ini saya akan mempraktekan apa yang telah saya pelajari di kursus kemarin dengan membuat somay bandung sendiri.
Kira-kira jam 8 pagi saya pergi ke pasar untuk membeli bahan-bahan saya praktek. Niatnya saya ingin belanja bahan-bahan sendiri tetapi orangtua saya ingin ikut untuk membeli kebutuhan asupan makan keluarga kami dalam seminggu kedepan.

Karena ada insiden motor mogok di pasar, yang seharusnya saya bisa pulang cepat dan mengeksekusi bahan-bahan menjadi adonan sayangnya tak terjadi. Motor mogok di pasar tidak bisa hidup, minta tolong beberapa pedagang pasar, tukang ojek dan pengunjung pasar untuk membantu mehidupkan motor saya kembali tetapi tidak ada yang bisa meyalahkan. Saya berfikir “ini motor di apain ya sama bapa, bahkan engga ada yang bisa ngidupin ” sampai waktu menunjukan pukul 10:30 motor tak kunjung hidup. Saya ngga ngerti dengan mesin-mesin, yang saya tau starter langsung nyala. Orang-orang yang membantu juga sudah nyerah dan menyarankan saya untuk manggil yang biasanya pake motor dan ngutak-ngatik motor ini karena mungkin ada kuncinya yang rahasia. Sayapun berfikir begitu, di telfonlah orang-orang rumah tapi tidak ada satupun yang ngangkat. Dan kebetulan alhamdulillah ada tetangga saya yang datang buat belanja. Saya pinjamlah motornya untuk menjemput bapa saya.

Dan akhirnya saya sampai rumah hampir jam 11:30 . Niat untuk membuat hari itu saya urungkan karena siangnya saya ada pelatihan belajar pencak silat (next), jadi hanya menyiangkan bahan-bahan yang bisa saya siangkan (menyicil kerjaan yang ada).

Di hari berikutnya-berikutnya setelah pulang kerja sehabis magrib saya mengeksekusinya, karena bahan-bahan sudah saya cicil siapkan sebelum praktek jadi saya hanya tinggal tuang-tuang.





Saat praktek ternyata ada bahan-bahan yang belum saya beli kulit lumpia rebus dan saya hanya beli kulit lumpia goreng, lalu tepung tapiokanya ternyata saya di lupakan untuk menimbang saya pakai timbangan kira-kira saja, lalu ada lagi cabai yang sudah saya beli untuk di pakai dalam bumbu ternyata dipakai orangtua saya untuk masak berkuranglah cabai. Begilah kalo pekerjaan yang tidak langsung dikerjakan, oke lain kali saya harus melist bahan-bahan yang di butuhkan dan menyegerakn pengerjaan.

Saya tuang-tuanglah semua adonan, saya aduk-aduk semakin lama ko semakin lembek ya engga kalis kaya kebanyakan pakai air padahal adonan ini saya buat tanpa air, mulai panic takut gagal. Tapi teruslah di adoni sampai ketahap berikutnya membentuk adonan. Nah, karena adonannya lembek susah di bentuk saya bingunglah gimana membentuknya, dan kulit lumpia yang di beli bukan yang rebus pula tetapi yang goreng jadi sedikit susah karena kulit lumpia goreng cepat mengering, sudah jam 21:30 malam engga mungkin juga saya nyari kewarung karena udah pasti tutup dan akhinyalah di pakai kulit lumpia goreng itu, robek sana robek sini lah.

Saya berfikir besok saya masih kerja dan jangan sampai saya kesiangan, mengereklah saya sama mamah saya untuk di bantuin ngerjain. Niat mau mandiri tapi masih minta bantuan juga sama orang  tua, baiklah next harus lebih siap lagi waktu dan lain-lainnya.

Saya berfikir bagaimana caranya untuk tetep kebentuk tapi tetap habis adonan , caranya dengan bentuk-kukus-bentuk-kukus waktu kukus minimal 20 menit yang penting jadi dulu supaya tidak basi besok pagi bisa di matangkan kembali. Dan selesailah jam 23:30 malam. Di lanjut esok harinya untuk membuat bumbunya.


Pelajaran kali ini cukup banyak.. terimakasih sudah membacanya, oke next ke tantangan berikutnya…

Senin, 27 Februari 2017

Days 1 #Lavel2 T10 Apresiasi Kemandirian


Lavel 2 : Tantangan 10 hari Apresiasi Kemandirian (periode 23 Feb – 11 Maret 2017)


#Bunsay IIP Bogor 1 #Lavel2 T10 Days 1 #IrfahKhoirunisa
Kuliah Bunda Sayang IIP

List Kemampuan Kemandirian
No
Latihan Kemampuan Kemandirian
Pelaksana
1
Tataboga
Minggu ke – 1
2
Membuat Bross
Minggu ke – 2
3
Membuat Lampu Tidur
Minggu Ke – 3
4
Bercocok tanam
Minggu ke – 4

Tataboga merupakan hal yang saya ingin latih pada diri saya secara berkala. Mulai dari memasak hidangan sehari-hari atau membuat kue-kue atau cemilan-cemilan lainnya. menurut saya memasak adalah hal yang menyenangkan meskipun saya sendiri belum mahir dalam hal masak-memasak bisa dibilang pemula. Barangkali hal ini bisa menjadi ladang usaha saya nantinya. #hihi

Dalam tantangan kali saya mencoba untuk melatih kemampuan saya dalam hal membuat makanan khas bandung yaitu “Somay Bandung”. Pada sabtu 25 Februari 2017 saya mencoba mengikuti kelas memasak di daerah Jakarta Pusat.

Kelas di mulai pukul 10.00 , saya belajar dalam pengenalan bahan-bahan apa saja yang di butuhkan. Bahan-bahan tersebut di antaranya ikan tenggiri yang sudah di giling, bawang putih, bawah merah, garam, gula, telur, cuka, sagu tani dan bahan-bahan lainnya. untuk bahan ikan tenggiri bisa di ganti dengan ayam/udang. Dalam kelas yang saya pelajari saya baru mengetahui ternyata pembuatan adonan somay tidak menggunakn air sedikitpun.

Setelah pengenalan bahan-bahan kemudian berlanjut pada cara pembuatan, seperti pada umumnya memasukan bahan-bahan yang sudah tersedia untuk di adoni. Lalu kemudian belajar membentuk somay dengan menggunakan lumpia basah.

Oiya kelas yang saya ikuti berjumlah 12 orang, mereka diantaranya para pekerja dan ibu rumah tangga yang ingin belajar untuk membuka usaha sendiri di rumah. Kami di buat 4 kelompok 1 kelompok terdiri dari 3 orang. 

saya mulai mencoba membentuk adonannya hasilnya sungguh jelek bentuknya tidak karuan dan kurang cantik tapi saya tidak merasa pesimis karena ini pertama kalinya saya mencoba, masih ada kesempatan saya mencoba berikut-berikutnya. Setelah adonan sudah jadi di bentuk, kemudian di kukuslah dalam panic besar. Dan jadi, tinggal di sajikan. 

(ini hasil dari gurunya, bukan dari kelompok saya #hihihi)






Setelah belajar saya bertekat untuk mencobanya dirumah dengan hasil kerja saya. Fighting !!! The Next Days......................