Jumat, 11 Oktober 2013

Friendship



Indahnya dunia ini adalah ketika kamu melihat orang-orang disekeliling mu tersenyum, bahkan kamu bersedia menukar senyumanmu hanya untuk melihat orang yang kau sayangi tersenyum. Dalam sebuah persahabatan ada saat dimana kita atau mereka merasa jenuh dgn suatu hubungan yang terus menerus, bahkan kita sering berdiri masing-masing untuk menghilangkan jenuh itu. Tapi pada akhirnya kita akan kembali pada titik yang sama walau itu membutuhkan waktu yang lama. 

Kenapa ?? mungkin jalan fikir dan menset kita sama “satu tujuan”.

Dalam jiwa kita ada sebuah karakter yang berbeda-beda, rasa egois dan rasa meresa penting (dalam artian rasa ingin bermanfaat loh) . bukan hal yang tidak biasa jika kita sering berbeda argument dalam banyak hal,  sering rasa egois itu muncul dan merubah suasana hati kita bahkan butuh beberapa waktu untuk meredakan rasa amarah itu. Memaafkan menjadi hal yang wajib untuk menjaga hubungan persahabatan. ketika suatu masalah datang pada salah satu sahabat sikap tolong menolong itu ada, datang dengan setulus hati bersama dengan jiwa yang kuat untuk menyelesaikan masalah bersama. Suatu hari rasa lelah menyeruak dalam hati dan fikiran dalam menjalankan suatu tugas untuk membuat teman-teman nyaman dalam organisasi yang dijalani, dan untuk memberi contoh pada adik-adik dalam mempergunakan masa muda dengan sebaik mungkin, tapi sikap saling menyemangati hadir dalam setiap napas masing-masing sehingga menjadi mudah. jika dunia ini gelap gulitan bulan menerangi dan menghangatkan, seperti itulah semangat dalam persahabatan.
Pertemanan ini bukan membuat kita hanya stak pada satu pertemanan, tetapi diluar sana banyak teman yang ikut andil dalam hari-hari kita. Teman di kampus, teman di kantor, teman di SMA-SMP-SD-TK-PAUD , teman dalam komunitas hobi, teman dalam organisasi, teman pengajian, teman haiking, teman traveling, bahkan teman di swalayan pun ada dsb. Kalo kata Dian yulia herlina "teman yang baru saja dikenal sudah dapat menjadi seorang teman, tetapi dalam persahabatan hanya ada satu jiwa dalam raga yang terpisah". 
Pada intinya persabahatan itu perlu tulus sepenuh hati dan sepenuh jiwa dengan begitu sikap nyaman, percaya, menerima, mengerti, ada, berkorban, dsb ada dengan sendirinya.
semua kita jalanin dengan niat karna alloh. ^-^

 See you later… ^.~